Ini bukan dongeng. Teknologi telah membuat dunia kedokteran bisa melakukan transplantasi wajah — pertukaran dengan cara mencangkok wajah orang lain ke wajah si pasien. Mirip kisah di film Face Off yang dibintangi Nicholas Cage itu.
Adalah Jean-Michel Dubernard, dokter bedah terkenal di Perancis yang memimpin sebuah operasi besar transplantasi wajah selama 15 jam. Pasiennya seorang wanita berusia 38 tahun yang identitasnya dirahasiakan. Menurut kabar, wajah wanita ini rusak setelah diserang seekor anjing pada pertengahan Mei silam. Bukan itu saja. Ia juga menjadi sulit mengunyah dan bicara.
Operasi ini tentu memicu kontroversi. Tapi Dubernard bersama timnya tetap jalan karena yakin bahwa cangkok wajah adalah memungkinkan, seperti juga selama ini telah lazim operasi cangkok organ tubuh lain semisal ginjal, mata atau jantung. Apalagi, Dubernard sendiri sudah pernah punya pengalaman melakukan operasi cangkok tangan!
Ke mana mencari donor wajah? Itu urusan lain. Yang pasti, tim dokter memperoleh donor dari seorang perempuan yang mengalami mati otak. Seperti halnya pasien, pendonor wajah pun tidak diungkapkan identitasnya. Operasi dilakukan di Amiens Hospital, Lyon hari Minggu kemarin.
“Tidak ada masalah pascaoperasi,” kata Bernard Devauchelle, salah seorang anggota tim dokter saat konferensi pers. “Pasien bangun tepat 24 jam kemudian dan kalimat pertamanya adalah merci (terima kasih).” Operasi dilakukan di bagian wajah, sebagian hidung, bibir, dan dagu.
Tim dokter menyebut kondisi pasien terus membaik. Devauchelle mengaku sangat puas melihat hasil kecocokan warna dan tekstur kulit pendonor dan penerima. “Hasil operasi itu benar-benar melebihi harapan kami.”
Operasi memang sukses. Tapi bukan tanpa risiko. Selain kemungkinan penolakan dari tubuh pasien, dan itu sangat mungkin berakibat fatal, obat pemulihan pun konon bisa memicu kanker.
Operasi cangkok wajah yang pertama di Perancis itu tentu dilakukan karena alasan medis yang masuk akal. Si pasien bukan ingin “ganti penampilan” karena kecewa dengan anugerah wajah lahiriahnya. Tetapi karena memang ada kecelakaan yang membuat hidupnya menjadi sulit.
Tetapi sukses operasi pertama pastilah menjadi inspirasi untuk operasi berikutnya. Sekaligus membuka peluang untuk operasi dengan alasan yang non-medis. Misalnya, alasan ganti wajah untuk orang yang merasa dirinya buruk rupa. Selama ini, utak-atik organ penampilan sudah menjadi hal biasa. Sebutlah contoh orang memancungkan hidung, melancipkan dagu atau mengencangkan payudara. Hasilnya bisa baik, bisa juga amburadul samasekali. Sering kita lihat hidung orang yang dioperasi menjadi tidak klop dengan wajahnya. Atau dagu yang dilancipkan malah membuat si empunya wajah menyerupai nenek sihir.
Cangkok wajah mungkin akan berbeda. Setidaknya operasi ini bukan utak-atik atau modifikasi, tetapi memindah sepotong wajah manusia ke wajah manusia yang lain. Kalau wajah pendonor cantik, maka penerima donor akan menjadi cantik. Pasien bakal mewarisi warna kulit dan rona muka yang khas dari pemilik wajah sebelumnya.
Yang sulit dibayangkan adalah ini; pasca operasi, pasien bertemu dengan kawan lama si pemilik wajah. Si kawan tahu bahwa wajah itu adalah milik orang yang sudah tiada. Hmmm… sebuah kesengajaan reinkarnasi lewat kecanggihan teknologi!
Ngomong-ngomong, kalau Anda berminat, wajah siapakah yang ingin Anda tempel untuk mengganti wajah Anda sekarang?
Saya… sementara belum berminat. :p
saya denganwajah saya sekarang sangat besukur masih bayak wanita yang mau menerima saya apaada’y cz inerbeauty saya yang membantu memperganteng diri saya….
Makasih yah berkat adanya ini maka tugas biologi dari sekolah bica terselesaikan x agi makacih yah