Negeri Senja mungkin hanya ada di kumpulan cerpen karya Seno Gumira Ajidarma. Tapi, andai saja saya bertemu Seno, saya akan bilang bahwa mimpinya tentang negeri senja yang menjadi buku fiksi laris itu saya temukan (beberapa menit) di Pantai Senggigi, Mataram.
Ya, kemarin, sepulang dari mudik di Pulau Sumbawa, saya bersama keluarga singgah di Mataram untuk melanjutkan perjalanan ke Surabaya dan kembali ke Banjarmasin. Ada waktu setengah hari di Mataram, sehingga sempat berkeliling pusat-pusat keramaian di Pulau Lombok. Setelah makan siang di Suranadi, sore terbaik di Mataram adalah ke pantai.
Senggigi memang adalah negeri senja, meskipun hanya untuk beberapa menit sebelum akhirnya gelap benar-benar menyelimuti malam. Beda dengan Negeri Senja milik Seno yang sepanjang waktu terus-menerus senja – dengan matahari setengah yang tak kunjung tenggelam, senja di Senggigi adalah sunset pinggir pantai yang selalu menarik
Saya memotret banyak frame untuk mengabadikan sunset Senggigi. Dua yang menarik saya tampilkan di posting kali ini. Foto paling atas adalah siluet dua manusia dengan latar belakang langit keemasan. Istri dan adik ipar saya dengan sukarela menjadi modelnya. Foto paling bawah adalah dua perahu cadik “terdampar†di pantai Senggigi setelah semalaman bersama pemiliknya melaut untuk mencari ikan.
Sementara segini dulu, sekadar mengisi waktu, karena saya sedang buru-buru menuju Bandara Selaparang Mataram untuk terbang ke Surabaya.
Salam hangat dari Negeri Senja…
I wish only the woman captured on that pic..
i wish
Setuju….. senggigi kota senja
I used to be there to kissed a romantic moment when sunset at senggigi.Batu bolong 2005 i’m in love..!!
Aku setuju banget..
Keindahannya tiada tara..
Semoga aja, aku diberikan kesempatan lagi untuk berkunjung kesana..
Menikmati keindahan itu lagi..
Sampai ketemu lagi pulau kenanganku..
Sampai bertemu kembali teman-temanku di Masbagik Lombok Timur..
Salam kenal juga buat semua pecinta pulau Lombok..
I really really love that pleace…