Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Teriakan Khas Tukul di Tengah Hiruk-pikuk Kasino

Posted on 15 September 2007

Indonesia boleh saja melarang judi. Tapi itu bukan berarti para gambler kehilangan kesempatan berjudi. Selain Genting Highland di Malaysia, Macao adalah pilihan menarik mengadu keberuntungan.

Saya bersama Dewa Pahuluan dan Rustam Effendi, rekan seperjalanan ke Hong Kong dan Macao, pose bersama di reruntuhan Gereja St Paul Macao.

GELAK tawa membahana di ruangan seluas lapangan sepak bola, di lantai dasar Wynn, sebuah hotel bintang lima sekaligus arena judi kasino di Macao. Karpet tebal yang melapisi lantai membuat derap kaki ratusan orang yang lalu-lalang di tempat itu tenggelam bersama gemuruh hiruk-pikuk penjudi. Tak ada yang aneh sampai akhirnya sebuah teriakan khas mengingatkan saya pada acara Empat Mata-nya presenter ndeso Tukul Arwana. “Puas… puas…!!!” Lantas disambung tawa cekikikan.

Saya mendekat ke arah suara itu. Di sebuah meja selebar meja biliar, beberapa orang tampak sibuk menyusun token, semacam koin plastik yang mirip kepingan permainan karambol. Token-token itu merupakan pengganti uang sebagai alat transaksi dalam permainan di kasino. Warna token bermacam-macam, sesuai nilai uangnya. Di meja dengan token yang bertebaran inilah, beberapa orang Indonesia rupanya sedang asyik bermain. Mereka mengadu untung dalam games tebak dadu.

“Meleset lagi, abis deh gue…” kata salah seorang di antara mereka.

Wynn CasinoWynn hanyalah satu dari ratusan tempat judi kasino di Macao. Negeri bekas jajahan Portugis ini sejak dulu memang dikenal sebagai Las Vegas-nya Asia. Karena itu banyak film-film Mandarin produksi Hong Kong juga mengambil setting cerita di Macao. Mudahnya berjudi di Macao membuat para gambler asal Indonesia termasuk yang populer sebagai pelanggan.

“Orang Indonesia royal, kalau bawa uang bisa sekarung,” seloroh Peter Wang, warga Kamboja yang sudah 24 tahun tinggal di Macao dan hari itu menemani saya jalan-jalan.

Saat saya berada di Macao pekan lalu itu, cukup banyak orang Indonesia berada di negeri yang masih menyimpan banyak bangunan kuno ini. Maklum, sedang ada pembukaan tempat judi kasino terbaru, yang diklaim sebagai kasino terbesar di dunia saat ini. Namanya Venetian, dibangun di sebuah lahan seluas 97,5 hektare hasil reklamasi laut di kawasan Taipa. Tempat judi yang dibangun Las Vegas Sans Corp. ini menyediakan sedikitnya 6 ribu meja judi beragam jenis, dilengkapi pula dengan 3 ribu kamar hotel dan resort.

Venetian akhirnya meredupkan dominasi Lisboa Casino, yang selama bertahun-tahun jadi tempat judi paling top di Macao. Padahal, Lisboa sendiri sedang membangun sebuah gedung tinggi di belakang bangunan lamanya, dengan desain menyerupai kuncup bunga. “Bisnis judi masih sangat menjanjikan. Orang-orang mengumpulkan uang di Hong Kong dan China. Lantas membuangnya di Macao,” kata Peter.

Lisboa CasinoDari Peter pula saya akhirnya bisa mencicipi masakan Indonesia di Macao. Berbeda dengan Hong Kong di mana rumah makan Indonesia dibuka untuk melayani pasar TKW, di Macao pasarnya adalah turis-turis Melayu seperti dari Indonesia dan Malaysia. Namanya Warung Medan, dikelola satu keluarga Tionghoa asal Medan.

“Orangtua kami dulu memang dari Medan. Tahun 60-an pindah ke Macao karena situasi politik di Indonesia saat itu tidak kondusif bagi warga keturunan,” kata Meitha, pengelola warung yang letaknya di tengah kota, tak jauh dari lokasi reruntuhan Gereja St Paul yang jadi landmark Macao.

Menu yang ditawarkan lebih beragam, sebagiannya malah Chinese Food. Tetapi ada juga nasi campur, nasi kuning, sop buntut, es campur dan kudapan ringan khas Indonesia seperti onde-onde. “Yang bukan orang Indonesia juga suka makan di sini,” ujar Meitha. Di Macao, selain etnis Tionghoa, warga keturunan Portugis juga masih banyak.

Masalahnya, lokasi Warung Medan ini agak tersembunyi. Tanpa dibantu Peter, saya pasti tak sampai ke tempat ini. “Hanya orang-orang tertentu yang tahu,” kata Peter dengan bangga. Dia memang langsung menawarkan mengantar saya ke rumah makan Indonesia. “Saya tahu, kamu pasti cari yang halal kan,” katanya.

Saat ini, orang Indonesia bisa pergi ke Macao dengan sangat mudah. Ada pesawat bertarif murah yang membuka flight langsung dari Jakarta dan Surabaya. Karena itu, kalau berjumpa orang Indonesia di Macao, kemungkinannya hanya dua; sedang tergabung dalam tur wisata (biasanya sepaket untuk perjalanan Hong Kong, Shenzhen, dan Macao), atau memang datang untuk mengadu nasib dengan berjudi. ***

Like & Share

13 thoughts on “Teriakan Khas Tukul di Tengah Hiruk-pikuk Kasino”

  1. Rahmadona Fitri berkata:
    15 September 2007 pukul 21:57

    Orang Indonesia, ternyata ada dimana-mana, ya.
    Tapi semoga membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia.

    Balas
  2. Anang berkata:
    16 September 2007 pukul 11:46

    saatnya orang indonesia menguasai dunia hehe

    Balas
  3. Ersis W. Abbas berkata:
    17 September 2007 pukul 12:02

    Nah lho … kog ngak nulis tentang jembatan Macao yang begitu mempesona, Pak.

    Balas
  4. Luigi Pralangga berkata:
    17 September 2007 pukul 17:33

    Memang, kalau mencari dan berhasil mendapatkan resto asli masakan Indonesia di negeri rantau adalah kepuasan tersendiri.. :-), selain puas berjalan-jalan- cita rasa masakan Indonesia memang bagai sauh pada biduk yang berlayar.. 😀

    Reportase yang unik dan menari – jadi pengen ikutan jalan2 ke Macau nih! – kapan juga ke negeri si bau kelek ini…

    Balas
  5. ogi fajar nuzuli berkata:
    19 September 2007 pukul 11:28

    Yach….setidaknyakan kita menjadi pemuka dunia di meja judi…..

    Balas
  6. unai berkata:
    19 September 2007 pukul 15:24

    orang Indonesia kok senengnya judi 🙁

    Balas
  7. didats berkata:
    21 September 2007 pukul 03:21

    huehehehe… jadi kepengen jalan jalan ke sana… 😀

    Balas
  8. putri berkata:
    16 Oktober 2007 pukul 16:04

    horeeeeeeee………
    tukul terkenal sampe ke luar negeri……..
    hidup mas tukul…………..
    selalu kibarkan bendera katrok di mana mana

    WE LOPE MAS TUKUL NGAWARNA!!!!!!!!!!!!

    Balas
  9. johndy kwok berkata:
    3 Desember 2007 pukul 19:25

    kalo ada orang indonesia yg ke macao jangan lupa cari gue ya
    hehehe

    Balas
  10. leonardo berkata:
    14 Desember 2007 pukul 13:03

    Alangkah indahnya kalo judi dilegalkan di indonesia

    Balas
  11. hendri berkata:
    15 Mei 2008 pukul 11:07

    aduhhhhh,,,,,,,,,,,,di indonesia di larang ada ya kasino,,,,tapi orang indonesia sendiri lari ke makau untuk main judi,,,,,,,,indonesia egak mau maju kali yaaaa,,,,,,,,,,kalau mau maju ya buka kasino

    Balas
  12. juragan609 berkata:
    1 Juli 2011 pukul 14:52

    ============================

    Infonya Mantap Gan!. Makasih buat yang punya blog udah berbagi info. Semoga blog/web ini makin mantap dan tambah banyak pengunjungnnya..

    ============================

    Kita ikutan bagi-bagi info juga buat para pengunjung situs/blog ini. Infonya seputar <a href=”http://www.lelanghot.com/general/ads/lp.php”><b>LELANG HOT</b></a>.

    Info ini cocok buat Agan atau Sist yang senang belanja <i>gadget</i> dengan cara yang berbeda dari biasanya.

    Buat yang baru tahu <a ads=”” general=”” href=”http://www.lelanghot.com/general/ads/lp.php”><b>LELANG HOT</b></a>. Ini adalah situs lelang <i>online</i> dengan alamat situs: http://www.lelanghot.com. Sebagai situs Lelang <i>online</i>, Lelang Hot menawarkan berbagai produk <i>gadget</i> berkualitas yang bisa didapat dengan harga lebih murah hingga 50% dari harga di pasaran.

    Konsep yang diterapkan pada situs ini adalah <i>entertainment shopping </i>yang mengadopsi mekanisme game. Di mana <a href=”http://www.lelanghot.com/general/ads/lp.php”><b>LELANG HOT</b></a> akan memberikan pengalaman menarik bagi orang-orang yang ingin berbelanja atau memiliki sebuah <i>gadget</i>.

    <a href=”http://www.lelanghot.com/general/ads/lp.php”><b>LELANG HOT</b></a> menarik karena menawarkan konsep yang menantang dan sekaligus menyenangkan. Peserta lelang dituntut untuk cerdas saat melakukan penawaran sehingga dapat menjadi penawar terakhir yang akan mendapatkan <i>gadget-gadget</i> menarik.

    Untuk mengikuti lelang, caranya mudah. Agan atau Sist cukup melakukan REGISTRASI, kemudian BELI POINT, lalu IKUTAN LELANG.

    Biasanya, <a href=”http://www.lelanghot.com/general/ads/lp.php”><b>LELANG HOT</b></a> mengadakan program promo, bisa dalam bentuk lelang geratis (bagi-bagi point geratis) yang nilainya bisa sampai ratusan ribu rupiah.

    Waktu melakukan registrasi, coba cek kolom Promotion Cede, kalau kolom tersebut sudah terisi kode, berarti sedang ada promo. Promo tersebut, biasanya buat para pengunjung baru yang mau nyoba ikutan lelang.

    Point yang didapat dari promo ini, hanya bisa dipakai buat ikutan lelang di box lelang yang statusnya geratis. Tapi jangan khawatir. Barang yang dilelangnnya juga mantap-mantap, seperti:

    * SONICGEAR 2GO NOW – Apple Green
    * SanDisk microSDHC Memory Cards – 8G
    * The Body Shop White Musk® Eau De Toilette 30ml
    * V-GEN Micro SDHC 16GB
    * PHILIPS SHE 3582
    * Dll.

    Untuk mengetahui program apa saja yang lagi berjalan. Langsung cek aja ke TKP!

    Untuk yang mau ikut gabung bisa langsung klik di sini:

    <a href=”http://www.lelanghot.com/general/ads/lp.php”><b>KLIK DI SINI UNTUK MASUK LELANG HOT</b></a>

    Balas
  13. Rudy berkata:
    22 Maret 2017 pukul 15:19

    Pak bisa minta kontak mr peter wang yg di macau.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/2vSExaDnOTQ

My Instagram

Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaa Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaaaa
Si bungsu udah macam anak tunggal... Si bungsu udah macam anak tunggal...
Sesi foto tiga generasi... Sesi foto tiga generasi...
Baru terima nih official photos dari graduation du Baru terima nih official photos dari graduation dua pekan yg lalu. Harus diposting dong yak, hahaha...
Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudd Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.
Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukur Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukuran badan hehe 😁
Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓 Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Load More Follow on Instagram

My Tweets

    Sorry, no Tweets were found.

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (2): Semakin Ramah bagi Turis Muslim
  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (1): Tiket Pesawat Lebih Murah ketimbang Rute Domestik
  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
©2025 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme