Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Akhirnya, Buku Saya Terbit

Posted on 8 Mei 2007

MIMPI itu akhirnya terwujud sudah. Keinginan menerbitkan buku karya sendiri menjadi kenyataan. Sebelum ini, saya memang ikut menulis di beberapa buku. Tapi karya bersama alias multi author. Email dari Tanah Suci, buku oleh-oleh haji ini, dengan posisi saya sebagai penulis tunggal (ceileee…), sudah diluncurkan hari Minggu kemarin di Banjarmasin.

Email dari Tanah SuciBuku ini tebalnya 224 halaman, berisi 40 artikel yang dibagi dalam enam bab. Diberi judul Email dari Tanah Suci karena isinya memang catatan-catatan yang saya tulis setiap hari selama di Tanah Suci dan kemudian dikirimkan melalui email ke Indonesia untuk dimuat di Radar Banjarmasin dan Grup JPNN lain.

Buku yang diterbitkan Arga Publishing Jakarta ini diapresiasi dua tokoh nasional. Pertama, Ary Ginanjar Agustian, master trainer ESQ (emotional spiritual quotient) yang juga Presdir ESQ Leadership Center Jakarta. Dalam buku ini Pak Ary menuliskan prolog berjudul Ibadah Penyempurna, yang dalam salah satu kutipannya menyebut bahwa banyak sisi human interest dalam perjalanan haji setiap Muslim, yang mungkin terasa remeh-temeh, “Tapi menjadi menarik ketika Erwin menuliskannya dengan deskriptif, khas tulisan jurnalis.”

Kedua, Emha Ainun Nadjib. Budayawan nyentrik yang digelari kiyai mbeling ini secara khusus mengapresiasi buku saya dengan menulis artikel berjudul Jurnalisme Isro’ di bagian epilog buku ini. Dengan gayanya yang khas, Cak Nun –sapaan akrab Emha— memulai tulisannya dengan sebuah doa; “Doa saya: Erwin naik haji lima kali dan minimal lima kali menaikkan haji orang lain.”

Cak Nun menyebut apa yang saya tulis dalam Email dari Tanah Suci adalah refleksi dari seorang yang telah melaksanakan Haji Dauriyah (haji jurnalisme). Itulah sebabnya Cak Nun berdoa supaya saya lima kali naik haji supaya kelak bisa menulis lagi buku catatan haji dengan tingkatan yang lebih tinggi; Haji Fikriyah (intelektual, ilmiah), lantas Haji Ruhaniyah (spiritual, rohaniah), Haji Tsaqafiyah (kultural) dan Haji Kamaliyah (menyeluruh, ”sempurna”).

Selain Ary Ginanjar dan Emha Ainun, buku ini juga direkomendasikan untuk dibaca oleh sejumlah tokoh, yang memberi endorsment di kulit belakang buku. Antara lain pimpinan Wisata Hati Ust. Yusuf Mansur, pelantun shalawat Ust. Haddad Alwy, dan penulis buku-buku Islami yang juga pembimbing haji, Ust. Hamim Thohari. Yusuf Mansur menyebut; ”Membaca buku ini, memunculkan kerinduan akan Tanah Suci. Dan bagi yang belum ke Tanah Suci, masya Allah, siapa tahu menjadi tambahan dorongan untuk bermunajat dan mendekatkan diri kepada Allah, langsung di depan Ka’bahnya.”

Email dari Tanah Suci sudah diluncurkan hari Minggu (6/5) lalu dalam acara Temu Alumni ESQ se-Kalimantan di Banjarmasin, Kalsel. Peluncuran ditandai dengan pidato singkat saya mengenai isi buku itu, di hadapan seribuan undangan. Saya kemudian secara simbolis menyerahkan buku ini kepada Pak Ary, yang hadir dalam acara tersebut.

”Buku ini sangat penting dibaca, baik bagi mereka yang sudah berhaji maupun yang belum,” kata Pak Ary.

Dalam waktu satu-dua pekan ke depan, buku Email dari Tanah Suci sudah bisa diperoleh di toko-toko buku. Sekarang sedang dalam proses distribusi oleh penerbit. Maaf berjuta ampun, hanya beberapa orang yang bisa saya kirimi gratis, karena meskipun sebagai penulis, saya tetap harus membeli buku ini, sebab jatah cuma-cuma dari penerbit untuk penulis 10 biji saja hehehe…

Like & Share

18 thoughts on “Akhirnya, Buku Saya Terbit”

  1. h45t0 berkata:
    9 Mei 2007 pukul 11:41

    Selamet…Bapaknya Dede..
    Ane punya foto siwak ‘arab’ nih hasil jepretan umrah maulid kemaren, mo gak?

    Wassalam..

    Balas
  2. Seggaf berkata:
    9 Mei 2007 pukul 15:22

    congratz, boss … kapan makan2 nya? hehehe ….

    Balas
  3. kayla berkata:
    10 Mei 2007 pukul 08:25

    Selamat, ya Pak
    Insya Allah saya akan beli…
    Saya termasuk salah satu pengagum tulisan2 anda 🙂

    Balas
  4. Rudi berkata:
    10 Mei 2007 pukul 13:49

    Jadi pengen cepet2 baca niy… kapan bisa dibeli?

    Balas
  5. danu berkata:
    10 Mei 2007 pukul 20:39

    subhanalah, pasti hanya dengan ijin-nya buku bang erwin terbit. selamat ya bang, insya allah buku2 lain segera menyusul. *gak ada promo harga khusus buat para blogger yak :d*

    Balas
  6. bimoseptyop berkata:
    10 Mei 2007 pukul 23:52

    selamat

    Balas
  7. sahrudin berkata:
    12 Mei 2007 pukul 13:05

    wah, bisa-bisa anda alih profesi nih nanti: dari wartawan jadi dai.

    btw, “email” yang anda maksud bukan “jaringan keras gigi paling luar” kan? heheh…

    Balas
  8. Amd berkata:
    12 Mei 2007 pukul 23:15

    SmartFM dikirimin satu dong…

    Balas
  9. devie berkata:
    26 Mei 2007 pukul 20:52

    congratz om! selamat!

    tapi kok belum liat di gramedia dan toga mas ya?

    Balas
  10. herujaya berkata:
    10 Juni 2007 pukul 22:48

    selamat Bos…….Tulisannya bermanfaat sekali bagi kita, do’akan semoga kita bisa segera ke tanah suci amin………… Herujaya

    Balas
  11. dp berkata:
    21 Juni 2007 pukul 16:04

    selamat, tapi gimana cara dapetinnya? apa di gramed ada?

    Balas
  12. meiy berkata:
    29 Juni 2007 pukul 12:53

    selamat ya wak haji 😀

    moga aku bisa beli segera
    moga aku juga bisa naik haji
    *lha malah doa2*

    ditunggu buku berikutnya

    Balas
  13. Fany berkata:
    9 Juli 2007 pukul 00:17

    Selamat.. alhamdulillah ya mimpinya bisa kesampaian sepulang dr tanah suci…
    semoga sukses 🙂

    Balas
  14. doel berkata:
    5 September 2007 pukul 22:33

    Bang, Thak kontribusinya tuk dunia perhajian, mg bermanfaat!!!! kita tunggu email-email dari Negara lainnya. Bang!!! pesan Cak NUN dah dilaksanakan blm tuk menghajikan orang???? mg aja ane terpilih nih. Ok salam

    Balas
  15. fadlullah al_banjari berkata:
    5 September 2007 pukul 22:51

    Ass! Mas EDN kpn buku-buku lainya terbit, email dr tanah suci emang sangat menarik dibaca. kl bs catatan2 perjalanannya di jadikan buku juga.

    Balas
  16. SALMAN alJAZULI berkata:
    13 November 2007 pukul 22:49

    BAGI BAGI DONK Ilmunya……………….

    Balas
  17. DAR berkata:
    5 Januari 2008 pukul 17:56

    Di GRAMEDIA TASIKMALAYA MAH GAK ADA OM ERWIN
    KALAU MAU NAIK HAJI LAGI BARENG SAYA YA

    Balas
  18. Anwar Ashari berkata:
    20 April 2009 pukul 22:42

    Saya bangga dengan anda karena saya juga seorang penulis buku. Semoga buku anda juga laris di pasaran dan menjadi panduan banyak orang

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Fany Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/2vSExaDnOTQ

My Instagram

Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaa Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaaaa
Si bungsu udah macam anak tunggal... Si bungsu udah macam anak tunggal...
Sesi foto tiga generasi... Sesi foto tiga generasi...
Baru terima nih official photos dari graduation du Baru terima nih official photos dari graduation dua pekan yg lalu. Harus diposting dong yak, hahaha...
Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudd Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.
Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukur Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukuran badan hehe 😁
Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓 Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Load More Follow on Instagram

My Tweets

    Sorry, no Tweets were found.

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (2): Semakin Ramah bagi Turis Muslim
  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (1): Tiket Pesawat Lebih Murah ketimbang Rute Domestik
  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
©2025 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme