Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Dari Negeri yang Lapar

Posted on 11 Februari 2006

Inilah foto terbaik sejagat tahun ini. Lembaga penyelenggara World Press Photo of the Year menasbihkan jepretan Finbarr O’Reilly, fotografer kantor berita Reuters, sebagai foto terbaik menyisihkan sedikitnya 80 ribu foto karya fotografer profesional lain dari 122 negara.

“Foto ini melukiskan keindahan, kengerian dan keputusasaan sekaligus,” kata ketua dewan juri, James Colton dari Sports Illustrated.

O’Reilly, pria asal Kanada itu, memotret momen ini di sebuah klinik bantuan makanan darurat di Tahoua, Nigeria Barat Laut, 1 Agustus 2005. Negeri di Benua Afrika itu memang sedang dilanda kelaparan. Dalam foto itu seorang anak lelaki, dengan jari-jari tangannya yang mungil, membelai mulut ibunya. Seolah memberi simbol “tutup mulut” untuk derita yang tengah mendera.

Berkat rekaman peristiwa dari negeri yang lapar itu, O’Reilly berhak membawa pulang hadiah 10 ribu euro (lebih kurang Rp120 juta), yang akan diterimanya dalam sebuah launching pameran di Amsterdam, April mendatang. Bersama O’Reilly ada 63 fotografer lain dari berbagai belahan dunia yang juga memperoleh award.

Foto-foto penderitaan dan kehancuran akibat bencana masih mendominasi foto-foto terbaik tahun ini (karena yang dinilai adalah jepretan tahun 2005), selain juga sejumlah foto dari daerah perang dan konflik. Entahlah, apakah dari puluhan foto yang masuk nominasi dan bakal dipamerkan di Amsterdam itu ada foto jepretan fotografer Indonesia, atau setidaknya foto dengan objek berlokasi di Indonesia. Sejauh yang saya tahu, untuk juara, tak tersebut satu foto pun dari Indonesia.

Mungkin fotografer di negeri ini masih harus lebih banyak belajar lagi. Atau sebaliknya, dewan juri yang menentukan World Press Photo of the Year itu yang perlu diberi “pemahaman baru” mengenai cara menjadi juri yang baik hehehe…

Foto-foto saya? Hmmm, jangankan penghargaan dunia, kejuaraan kelas kampung saja rasanya tak masuk hitungan.

Di bawah ini sebagian foto yang menjadi juara sesuai kategori masing-masing. Letakkan kursor Anda di atas foto untuk melihat caption.


Like & Share

2 thoughts on “Dari Negeri yang Lapar”

  1. peter berkata:
    11 Mei 2007 pukul 17:51

    pengambilan gambar yang sesuai dengan kenyataan yang ada di dalam kehidupan membuat photo ini menjadi menarik untuk di simak

    Balas
  2. eko berkata:
    5 Juli 2008 pukul 19:27

    saya suka foto-fot anda….lain dari yang lain….semoga hasil dan konsep foto yang original…tx

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/2vSExaDnOTQ

My Instagram

Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaa Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaaaa
Si bungsu udah macam anak tunggal... Si bungsu udah macam anak tunggal...
Sesi foto tiga generasi... Sesi foto tiga generasi...
Baru terima nih official photos dari graduation du Baru terima nih official photos dari graduation dua pekan yg lalu. Harus diposting dong yak, hahaha...
Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudd Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.
Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukur Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukuran badan hehe 😁
Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓 Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Load More Follow on Instagram

My Tweets

    Sorry, no Tweets were found.

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (2): Semakin Ramah bagi Turis Muslim
  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (1): Tiket Pesawat Lebih Murah ketimbang Rute Domestik
  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
©2025 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme