Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Bikin Buku Sebelum Mati

Posted on 4 Februari 2005

Sejak lama saya pingin bikin buku. Dua tahun yang lalu sudah menyusun naskahnya, namun terganjal ini-itu akhirnya gagal lagi. Sekarang sedang coba-coba bikin naskah baru, tapi entahlah… apa akhirnya bisa selesai. Yang pasti, bikin buku itu salah satu cita-cita… dan agaknya harus benar-benar diwujudkan.

Kenapa bikin buku jadi penting? Ada dua alasan yang sederhana. Pertama, buku bisa jadi warisan berharga yang tak ternilai, yang masih “tersisa” ketika kita sudah tak bernyawa alias mati. Orang bisa ingat kita lewat buku itu — persetan isinya tentang apa pun. Kedua, bikin buku itu seperti kebiasaan menulis. Sekali jadi, selanjutnya bakal bikin lagi… lagi dan lagi… So, kapan mau jadi penulis buku kalau dimulai pun belum?

Saya jadi iri sama Imam Samudra. Dari balik jeruji besi penjara, dia justru bikin catatan-catatan kecil yang dirangkum lantas tersusun menjadi sebuah buku. Dia menyebutnya biografi setengah hati, karena buku itu, selain berkisah mengenai jalan hidupnya sampai di penjara, juga berisi pandangan-pandangannya mengenai terorisme, Islam dan perjuangan kaum mujahid.

Ya, paling tidak, ketika eksekusi mati harus ia hadapi (untuk diketahui, Imam sudah divonis hukuman mati), pria 34 tahun ini sudah menumpahkan sebagian pikiran di balik batok kepalanya lewat buku. Dia boleh mati… tapi pikiran-pikirannya, apa pun isi pikiran itu, akan tercatat dalam lembar sejarah.

Ah… kalau Samudra bisa, kenapa kita tidak? Maka, tulislah buku… sebelum mati.
Like & Share

2 thoughts on “Bikin Buku Sebelum Mati”

  1. sigit berkata:
    21 September 2007 pukul 14:13

    alhamdulllah, kalo sigit pikir sih emang bener kalo kita bikin buku yang bermanfaat maka hal itu akan jadi warisan kita. bahkan jadi aset hidup dan mati kita. buku berguna bagi orang lain, maka amalnya pun insyaalloh akan mengalir sampai kita mati nanti. amiin. sigit juga lagi mencoba bikin buku nih, tepatnya tentang bahasa inggris. mudah2an bukunya lekas jadi dan diminati para pelajar yang pingin maju.amiin.wslmkm

    Balas
  2. cmp berkata:
    15 Juni 2008 pukul 21:35

    bikin buku, sunnguh kerja yang perlu konsentrasi tinggi dan harus konsisten, karena bikin buku sering bosan di tengah perjalanannya. tapi dengan sampai terwujudnya buku yg jdi impian kita itu clear, menjadi kepuasan yang tak terhingga. tulis dan terus tulis lama2 juga akan jadi dgan sendirinya.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/zE0ioByYHhs

My Instagram

windede

The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn sebagian sepupu Samarinda...
The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun la The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun lalu (1992). Panjang umur semuanya...
The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-bera The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-beradik 40 tahun lalu: 1982 (atas) dan 2023 (bawah). Alfatihah utk si kembar Shinta (foto atas, kedua dari kiri) yg telah berpulang lebih dulu.
Yg ini okelah buat avatar... 😇😁 Yg ini okelah buat avatar... 😇😁
Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus b Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus banyak belajar...
Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-iku Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-ikutan trend wkwkwk
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎 Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎
Udah lama gak foto bertiga... #fafiva Udah lama gak foto bertiga... #fafiva
Load More Follow on Instagram

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (2): Sewa Mobilnya Murah, tapi Parkir Mahal dan Susah
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (1): Bebas Pilih Destinasi, Biaya hanya Seperempat Paket Wisata
©2023 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme