Ini berita sungguhan. Untuk lolos sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pemprov DKI Jakarta, pelamar perempuan harus melewati seleksi dengan hanya berbikini di hadapan penguji yang semuanya laki-laki! Masyarakat pun heboh, menganggap seleksi ini akal-akalan dan sekadar penyaluran bakat kenakalan kaum pria.
Pakaian renang disediakan panitia. Memang masih “agak sopan” karena bukan model CD + bra seperti di film Baywatch itu. Ini pakaian yang meskipun ketat melekat di tubuh, masih berlengan dan bagian bawahnya berbentuk celana pendek. “Tapi ya tetap minim sekali, apalagi di depan laki-laki,” protes seorang peserta seleksi. Tapi, seprotes-protesnya, dari 40 peserta hanya beberapa saja yang menolak, terutama peserta berjilbab yang jangankan disuruh berbikini, memperlihatkan rambut saja tak mau. Maka, dengan terpaksa, gugup, sebel, kesel, sejumlah peserta seleksi berlenggak-lenggok di hadapan penguji pria, mirip ajang fashion show dengan tema beach session. “Daripada tidak lulus,” kata mereka.
Pihak berwenang kabarnya membantah berita ini. Mereka memang membenarkan ada tes postur dengan pakaian renang bagi peserta perempuan, tapi di hadapan penguji yang semuanya perempuan — yang itu pun didatangkan khusus dari Jasdam Kodam Jaya, yang biasa menguji calon tentarawati (maksudnya tentara perempuan hehehe).
Maka tunjukkan tubuhmu, karena itu yang lebih gampang dinilai daripada akalmu.
kurang ajar banget…
inilah contoh aparatur negara kita..
menurut gw pengujinya berotak jorok en SDM ga penting yang penting toket besar….
dasar pemprov cepet.. busuk
luar biasa……pilih aja yang body nya seperti julia Perez
cari kerja memang sulit, jadinya pelamar-pelamar kerja dimanfaatkan oleh oknum-oknum tdk bermoral. padahal kerja di pemerintah KKN nya kental banget.jadi buat apa sampe hampir bugil begitu. yang diterima pasti orang-orang dekat kok….
oalahhhh….nyari kerja kok makin susah aja….Gusti…..iki pie tho kok tes nya ada unsur pelecehan gitu….kasian yang pada berjilbab.
ehmm,,,,,,
enak’e rEk dadi pEnguJine. . .
Q mel0k po’o