Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Generasi Windede Bertambah

Posted on 22 November 2007

Afif dengan senang memegangi dot dedek bayi.

Yang ditunggu akhirnya tiba. Seorang bayi mungil menambah satu lagi penduduk bumi, mudah-mudahan menjadi berkah dan memakmurkan peradaban.

Selasa, 20 November 2007, pukul 04.08, sesaat sebelum azan subuh berkumandang, si kecil lahir dengan berat 3,3 kg dan panjang 50 cm. Ia tentu saja menambah meriah suasana rumah, menyusul kemeriahan yang sudah diperlihatkan dua abangnya selama ini. Si kecil, yang saat lahir rambutnya sudah begitu lebat, adalah putra ketiga generasi windede.

Dibandingkan abang-abangnya, si kecil terbilang “paling kecil”. Safa (sekarang 4,5 tahun), si sulung, lahir dengan berat 3,7 kg dan panjang 54 cm. Sementara Afif (sekarang 3 tahun), putra kedua, lahir 3,5 kg dan panjang 54 cm. “Tetapi proses kelahirannya paling sakit,” kata mamanya, yang meskipun ini adalah persalinan kali ketiga, tampak seperti mau melahirkan anak pertama.

Putra ketiga ini belum bernama. Sampai sekarang masih ditimbang-timbang beberapa pilihan. Di rumah, sementara ini Safa dan Afif memanggil si bungsu dengan sebutan “dedek bayi”. Meski senang dapat adik, abang-abangnya tak bisa menyembunyikan rasa cemburu ketika malam menjelang tidur, mamanya ternyata memeluk si “dedek bayi”.

Afif pun harus melakukan penyesuaian. Selama ini, dia terbiasa dipanggil “dedek afif”. Sekarang, harus menjadi “abang afif”. Maka, Safa sempat kerepotan dan akhirnya memanggil “abang afif dedek”.

Si dedek dua jam setelah dilahirkan...Putra ketiga ini adalah buah doa Arafah. Saat hari wukuf setahun yang lalu di Tanah Suci, saya bermunajat agar diberi anak lagi. Dua minggu setelah pulang haji, istri memberi kabar hasil tes kehamilannya positif. Benar-benar doa yang dibayar kontan.

Begitulah, saya termasuk yang percaya bahwa salah satu cara memakmurkan bumi adalah dengan menebar lebih banyak komuni manusia, tentu dengan komitmen yang kuat untuk merawat, menjaga dan membimbing anak-anak menjadi generasi hebat.

Kepada beberapa kawan yang masih bertahan membujang, saya sering berkata: ada perbedaan sangat prinsip, antara wafatnya seorang lajang dengan seseorang yang sudah punya anak. Orang yang sudah punya anak akan disebut “meninggal” bila dia wafat. Ya, setidaknya meninggalkan istri dan meninggalkan anak. Meninggalkan generasi penerus.

Sementara seorang lajang yang wafat, harus disebut punah, karena meskipun meninggalkan “apa-apa”, toh tak meninggalkan siapa-siapa. Hehehe, jangan tersinggung wahai para lajang. Anggap saja ini sekadar motivasi agar Anda segera menikah.

Like & Share

15 thoughts on “Generasi Windede Bertambah”

  1. ilyaZ berkata:
    22 November 2007 pukul 12:52

    Alhamdulillah 🙂

    Balas
  2. unai berkata:
    22 November 2007 pukul 14:42

    Duhhh senangnya..ikut bahagia pak. Gak sabar nyusul bapak Juga nih 😀

    Balas
  3. Seggaf berkata:
    22 November 2007 pukul 14:43

    selamat, bos … betambah pulang anak buah …

    Balas
  4. Anang berkata:
    22 November 2007 pukul 16:29

    selamat pak!

    Balas
  5. Budi Pli berkata:
    24 November 2007 pukul 01:08

    Alhamdulillah bos, semoga menjadi anak soleh.

    Balas
  6. ogi fajar nuzuli berkata:
    24 November 2007 pukul 08:04

    Alhamdullilah…..dan…. semoga menjadi anak yang akan menyejukan mata serta hati, bagi orang tua dan siapapun yang memandangnya……

    Balas
  7. IndraPr berkata:
    25 November 2007 pukul 00:41

    Alhamdulillah, selamat ya Win. 🙂

    Balas
  8. Ersis W. Abbas berkata:
    25 November 2007 pukul 08:44

    Ahamdullah. Semoga semakin memantapkan kebahagiaan.Amin.

    Balas
  9. H4n4 berkata:
    26 November 2007 pukul 23:20

    Selamat yach, Pak Win. Tambah anak tambah rezki.

    Balas
  10. aya berkata:
    30 November 2007 pukul 13:28

    selamat pak…semoga ditengah-tengah sibuk menulis dan mengurus website-x tetep bisa bantu istri ngurus sang bayi yang bener-bener imut.

    Balas
  11. sandi berkata:
    2 Desember 2007 pukul 02:16

    Selamat, bos (meski agak terlambat). Wah…, laki lagi bos lah. sekarang sudah ada tiga jagoan di rumah, bisa dibayangkan betapa hebohnya mereka. Salam buat safa, afif, mbak ade dan mba iyah..

    Balas
  12. raida berkata:
    6 Desember 2007 pukul 12:58

    yehaa… jagoann lageee.. sapa dolo dunk bapak e 😛

    selamat ya boss.. moga dengan bertambahnya anak bertambah pula rejekinya.. aminn.. semoga anak2 keluarga Windede jadi anak yg soleh berbakti pada ibu pabak, negara dan radarbanjarmasin khususnya..:)

    Balas
  13. mega berkata:
    8 Desember 2007 pukul 19:30

    Selamat ya mas..
    Kata orang2-nambah anak nambah rejeki..

    Balas
  14. Juhri_Balangan berkata:
    13 Januari 2008 pukul 17:47

    Ass.Wr.Wb
    wah lama tak baca blog ini, namun saat baca eh menemukan kabar bahagia dari bos Erwin. Selamat bos semoga anak sampeyan menjadi anak yang sholeha serta taat kepada orang tua dan agama…..Juga tar datang yang di hari bahagia anak buah sampeyan di Bumi Sanggam Kabupaten Balangan, insya Allah bulan Maret mendatang
    wass
    (juhri_balangan)

    Balas
  15. muh syariat tajuddin berkata:
    7 Juni 2008 pukul 17:59

    wah mantap juga neh uda punya momongan rupanya. semula saya pikir g punya ruang dan waktu tuk mencetak anak kecuali mencatak tulisan dan karya fotonya bung…!!! tapi salutlah semua berproses maksimal neh kayaknya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/zE0ioByYHhs

My Instagram

windede

The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn sebagian sepupu Samarinda...
The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun la The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun lalu (1992). Panjang umur semuanya...
The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-bera The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-beradik 40 tahun lalu: 1982 (atas) dan 2023 (bawah). Alfatihah utk si kembar Shinta (foto atas, kedua dari kiri) yg telah berpulang lebih dulu.
Yg ini okelah buat avatar... 😇😁 Yg ini okelah buat avatar... 😇😁
Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus b Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus banyak belajar...
Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-iku Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-ikutan trend wkwkwk
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎 Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎
Udah lama gak foto bertiga... #fafiva Udah lama gak foto bertiga... #fafiva
Load More Follow on Instagram

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (2): Sewa Mobilnya Murah, tapi Parkir Mahal dan Susah
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (1): Bebas Pilih Destinasi, Biaya hanya Seperempat Paket Wisata
©2023 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme