Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Popularitas; dari Lidya sampai Alda

Posted on 13 Desember 2006

Banyak selebriti yang popularitasnya di hadapan publik bukan terbangun atas prestasi maupun karya, melainkan justru akibat gosip-gosip dan cerita miring. Entah berurusan dengan hukum atau tersangkut masalah kawin-cerai, misalnya. Revolusi media infotainment membuat segala hal menjadi mungkin; seseorang yang tak pernah dikenal bisa menjadi populer hanya dalam hitungan jam.

Alda RismaBarangkali karena kuper, yang pasti saya termasuk yang tidak tahu siapa Lidya Pratiwi, sebelum dia diseret ke pengadilan karena diduga terlibat kasus pembunuhan. Setidaknya, kalaupun sebelumnya dia memang terkenal, kasus itu membuatnya menjadi lebih terkenal lagi.

Begitu juga Maria Eva, artis yang belakangan video klip dangdutnya diputar di banyak televisi meskipun jelas sekali tak ada menariknya. Keterkenalannya meroket bukan karena suaranya bagus atau lagunya nyaman didengar, melainkan karena video skandalnya dengan Yahya Zaini beredar – entah oleh tangan jahil atau, seperti dugaan yang mengemuka belakangan ini, justru karena ulah Maria Eva sendiri.

Setiap pagi, saat sarapan menjelang berangkat kerja, saya selalu dipaksa nonton infotainment karena itulah tayangan yang ada di hampir semua televisi. Pada saat seperti itu tak jarang berita-berita gosip yang lagi hangat adalah tentang artis-artis, yang namanya tak cukup dikenal, tapi menjadi berita karena kelakuannya yang aneh-aneh.

Suatu hari ada artis yang disebut-sebut sebagai pemain sinetron, saya lupa namanya, diberitakan bermasalah dengan kawan arisannya karena duit arisan yang dia pegang dibawa lari. Si pesinetron ini juga disebut-sebut melakukan cukup banyak penipuan, wan-prestasi dalam bisnis dan suka berbohong. Berita semacam ini menjadi konsumsi infotainment hanya karena pelakunya pernah jadi bintang sinetron.

Pagi tadi, semua televisi memberitakan tewasnya Alda Risma, penyanyi yang bahkan beberapa tahun terakhir tak pernah terdengar lagi menyanyi. Dia memang bukan pendatang baru, bukan pula yang bisa digolongkan sebagai artis tidak terkenal. Tapi melihat catatan keartisannya yang pasif beberapa tahun terakhir, sungguh berita tentang Alda ini mengagetkan banyak orang. Apalagi penyebab kematiannya masih berselimut misteri; dengan dugaan terkuat overdosis narkoba.

Maka, betapa menyedihkannya nasib artis-artis kita, yang popularitasnya terbangun bukan karena menghasilkan karya-karya terbaik, melainkan oleh kabar-kabar buruk dari kelakuan mereka sendiri. Jangan-jangan ini akan semakin menjadi pola baru untuk membangun popularitas secara instan.

Anda mau jadi selebriti? Siapkan kelakuan aneh yang pantas jadi gosip…

Like & Share

16 thoughts on “Popularitas; dari Lidya sampai Alda”

  1. unai berkata:
    13 Desember 2006 pukul 14:40

    ah saya mah milih gak jadi artis ajah ah….BTW fotonya sexy deh

    Balas
  2. IndraPr berkata:
    13 Desember 2006 pukul 16:41

    Win, setuju banget. Selama ini terus terang gue juga belum pernah denger ama yang namanya Lidya Pratiwi, Maria Eva dan Alda Risma, sampai berita-berita “menghebohkan” itu keluar. Apa karena saya tinggal di luar negeri kali ya, jadi miskin informasi. 🙂 🙂

    Tapi secara umum, memang saya tidak pernah mengikuti berita-berita selebritis seperti itu. Apalagi acara-acara infotainment di TV, ngga pernah nonton. 🙂 🙂

    Balas
  3. Imponk berkata:
    13 Desember 2006 pukul 17:55

    Dua pemuda asal China menjadi selebriti top karena video di Youtube-nya. Dia menirukan artis dalam video klip. Karena banyak yang melihat/download, ia pun konon menjadi terkenal.

    Pak Erwin juga bisa jadi terkenal nih. Kan udah tau tipsnya (salah satunya pada postingan di atas). Tinggal bagaimana?

    Balas
  4. BARRY berkata:
    14 Desember 2006 pukul 07:04

    Salah satu untuk jadi terkenal adalah dengan posting dengan gambar wanita cantik. Pasti hit-counter nya menanjak 😀

    Balas
  5. IndraPr berkata:
    14 Desember 2006 pukul 15:55

    Eh, gambarnya diganti yah? 🙂 🙂

    Balas
  6. Qky berkata:
    15 Desember 2006 pukul 09:32

    iya, ya.. ya, Oom… Artis cari sensasi murahan… Pejabat bikin korupsi…. Anak negeri pada mati… 🙁

    Balas
  7. odysey berkata:
    16 Desember 2006 pukul 23:54

    manusia adalah cerita kuno jadi orang yang ga pernah puas dengan hasil dan karyanya baca aja cerita si manusia purba yang ga pakai baju kelihatan kali yaaaaa

    Balas
  8. dinda berkata:
    19 Desember 2006 pukul 16:12

    wainallil lahi rojiun.

    dalam kepergian ka alda risma , aku turut berduka cita semoga diterima diterima disisinya. amin

    Balas
  9. maya berkata:
    20 Desember 2006 pukul 11:15

    selebritis berharap bisa terkenal dan makin dicap yang paling heboh ya dengan cara pintas bikin kelakuan ‘gila’..bahkan rela menjatuhkan harga diri..nyerempet bahaya demi satu nama ‘tenar’

    semoga Almarhumah Alda di terima di sisi-Nya.dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan

    Balas
  10. niek berkata:
    21 Desember 2006 pukul 12:29

    Aduh gimana hasilnya itu yang lagi “menggodok” UU Pornograpi, kalau yang menggodoknya ……. kasiaaaan deh Indonesia

    Balas
  11. kitty berkata:
    25 Desember 2006 pukul 23:04

    Hey tuan2 dan nyonya yg temberang,
    Jgn suka mencemooh orang yg sdh ngak ada.bilang aja kalau kalian iri dgn ketenaran dan kecantikan seseorang.bagi saya walaupun bagaimana kenyataannya biarkan saja. kl dirumah kalian ngak ada kaca cepet beli sana. beli yg rada gedean. ngacak sana..!!!biar kelihatan jg tuh belangnya masing2!!!
    Dasar TEMBERANG!!!

    Kitty

    Balas
  12. fahrudin berkata:
    30 Desember 2006 pukul 02:14

    Kasian dan menyedihkan, karena dia pergi begitu saja dengan kemolekannya, body yang aduhai banget, sapa sih yang ga suka sama Almarhumah?

    Balas
  13. triesti berkata:
    26 Januari 2007 pukul 01:11

    mau nanya, temberang tuh artinya apa? bahasa apa?
    nuhun..

    Balas
  14. victor berkata:
    26 Januari 2007 pukul 22:34

    aku kepengin tuh jadi artis gimana caranya tuh

    Balas
  15. andita putri winarto berkata:
    14 Maret 2007 pukul 15:13

    kecatikan seseorang hanya dapat di lihat dari depan tapi semua itu adalah salah. karna cantik itu sebenarnya di lihat dari hati nuraninya sendiri.jika ada orang yang ngomong kecantikanitu bisa di andalkan itu emang mudah. tapi itu adalah palsu.dengan kecantikan semua orang akan tertipu.sama hal nya dengan alda risma,kecantikanya bukan untuk di pergunakan dengan baik malahan di jadikan taruhan oleh ibu kandungnya sendiri.maka itulah yang di namakan selebriti makin banyak gosip makin banyak kematian

    Balas
  16. agus winarto berkata:
    14 Maret 2007 pukul 15:23

    aku imengucapkan turut berduka cita atas kematian alda risma.dia adalah wanita yang amat malang dengan nasibnya.belum sembuh sakit yang dideritanya kini dia harus merasakan sakitnya di alam sana.ku doakan semoga kamu dimaafkan atas keslahan-kesalahan yang pernah di perbuatnya.amin………ya……….robbal ……….allamin……….?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/zE0ioByYHhs

My Instagram

windede

Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaa Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaaaa
Si bungsu udah macam anak tunggal... Si bungsu udah macam anak tunggal...
Sesi foto tiga generasi... Sesi foto tiga generasi...
Baru terima nih official photos dari graduation du Baru terima nih official photos dari graduation dua pekan yg lalu. Harus diposting dong yak, hahaha...
Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudd Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.
Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukur Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukuran badan hehe 😁
Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓 Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Load More Follow on Instagram

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (2): Sewa Mobilnya Murah, tapi Parkir Mahal dan Susah
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (1): Bebas Pilih Destinasi, Biaya hanya Seperempat Paket Wisata
©2023 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme