Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Ied Mubarak

Posted on 20 Oktober 2006

Maaf lahir & batin...

Lebaran tahun ini saya tidak mudik. Sejak awal memang sudah berniat ingin merasakan Idul Fitri di Banjarbaru, kota tempat saya bermukim selama lima tahun terakhir. Ini adalah lebaran ke enam, dan lima lebaran sebelumnya saya lewatkan di kampung halaman; tiga kali di kota kelahiran Samarinda, Kaltim, dua kali di Sumbawa, NTB, tempat saya meminang wanita yang sekarang telah menjadi istri dari dua putra yang lucu-lucu.

Biasanya, hari-hari menjelang lebaran begini saya tengah sibuk berkemas. Menyiapkan barang-barang yang hendak dibawa, juga menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang harus ditinggal. Tahun ini, semua terasa biasa saja. Hanya ada sedikit kesibukan untuk sebuah acara buka puasa bersama di rumah kami beberapa hari lalu. Selebihnya, tak ada yang berbeda.

Mudik memang telah menjadi ritual, dan saya bersama keluarga selalu menjadi bagian dari pelaku ritual itu. Berbondong menuju terminal, bandara dan pelabuhan, membayangkan harumnya tanah kelahiran yang seolah melambai sebuah panggilan kerinduan. Tahun ini, untuk pertama kalinya, ritual itu kami abaikan.

Anak-anak tumbuh, membesar, mulai pandai bicara macam-macam. Rumah kami tak sesunyi ketika pertama kali keluarga ini dibangun. Kepada istri saya berkata; hariraya harus dilewatkan di rumah ini, supaya kita semakin utuh sebagai keluarga. Juga karena berkali-kali lebaran kita hanya sempat bermaaf-maafan lewat SMS dengan kerabat dan tetangga. “Tahun ini, kita akan menjabat erat tangan mereka satu per satu …”

Selamat Idul Fitri 1427 H. Maaf lahir & batin.

[catatan mudik kami lebaran tahun lalu bisa ditengok di sini]

Like & Share

14 thoughts on “Ied Mubarak”

  1. IndraPr berkata:
    20 Oktober 2006 pukul 23:42

    Selamat mudik. Mohon maaf lahir dan batin. 🙂

    Balas
  2. putri berkata:
    21 Oktober 2006 pukul 03:08

    Met Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin jika ada salah kata dalam komentar.. 🙂

    Balas
  3. agusset berkata:
    21 Oktober 2006 pukul 03:20

    Selamat Idul Fitri Pak, mohon maaf lahir dan batin…
    Jadinya lebaran bersama asap ya Pak? :))

    Balas
  4. sa berkata:
    22 Oktober 2006 pukul 21:53

    selamat hari raya Idul Fitri.
    maaf lahir batin. 🙂

    Balas
  5. devie berkata:
    24 Oktober 2006 pukul 14:11

    Sugeng riyadi 1427 H. Nyuwun gungin samudro pangapunten kagem sedoyo kelepatan. Mugi takseh saged kepanggeh Ramadhan wedal ngajeng. Amiiin….

    Balas
  6. totot berkata:
    25 Oktober 2006 pukul 13:03

    Slamet Idul Fitri, Win. Maaf lahir batin. Semoga — dengan Ramadhan dan Idul Fitri — dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik buat kita semua. Amin.

    Balas
  7. Luigi berkata:
    26 Oktober 2006 pukul 23:22

    Om Win & keluarga, Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga Ibadah Ramadahan-nya membawa banyak berkah dan pahala. Sayangnya saya gak bis amudik & berlebaran bersama keluarga kali ini, meski udah kali kedua saya berlebaran di negeri si bau kelek ini (2004), Insyallah tahun depan bisa berkumpul.

    Salam rindu dari afrika barat…

    Balas
  8. maya berkata:
    27 Oktober 2006 pukul 11:40

    aku juga ga mudik mas..lha wong kampung halamannya di semarang ajah ko..

    selamat hari raya idul fitri 1427 H, mohon maaf lahir dan bathin ya mas
    semoga kita masih diberi kesempatan untuk bertemu lagi di Ramadhan tahun depan..:)

    Balas
  9. paman tyo berkata:
    27 Oktober 2006 pukul 13:16

    met lebaran bos. kompas cuma satu tuh, piye?

    Balas
  10. sahrudin berkata:
    30 Oktober 2006 pukul 08:25

    selama di balangan, saya hanya jalan sampai barabai, HST. sebab nggak sempat mampir, saya mengucapkan “selamat lebaran” via blog saja. mohon maaf sedalam-dalamnya kalau ada salah kata dan salah ketik.

    Balas
  11. phie2t berkata:
    31 Oktober 2006 pukul 08:55

    Taqobalallohu Minna Wa Minkum Shiyama Na Wa Shiyamakum

    Mohon maaf lahir bathin

    Balas
  12. -f berkata:
    31 Oktober 2006 pukul 11:52

    Taqabbalallahu minna wa minkum
    (semoga Allah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan ramadhan)
    Minal ‘aidin wal faizin
    (semoga kita termasuk golongan yang kembali fitrah dan meraih kemenangan)
    Mohon maaf lahir dan batin

    Balas
  13. ersis berkata:
    2 November 2006 pukul 00:01

    Selamat selepas idul fditri noga makin kreatif om

    Balas
  14. Ping-balik: Sepenggal Waktu dalam Foto Masa Lalu at Windede dot Com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/zE0ioByYHhs

My Instagram

windede

The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn sebagian sepupu Samarinda...
The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun la The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun lalu (1992). Panjang umur semuanya...
The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-bera The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-beradik 40 tahun lalu: 1982 (atas) dan 2023 (bawah). Alfatihah utk si kembar Shinta (foto atas, kedua dari kiri) yg telah berpulang lebih dulu.
Yg ini okelah buat avatar... 😇😁 Yg ini okelah buat avatar... 😇😁
Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus b Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus banyak belajar...
Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-iku Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-ikutan trend wkwkwk
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎 Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎
Udah lama gak foto bertiga... #fafiva Udah lama gak foto bertiga... #fafiva
Load More Follow on Instagram

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (2): Sewa Mobilnya Murah, tapi Parkir Mahal dan Susah
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (1): Bebas Pilih Destinasi, Biaya hanya Seperempat Paket Wisata
©2023 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme