Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Sambil Mengemudi Memotret Juga

Posted on 29 September 2006

Hasil pemotretan dari balik kemudi... sengaja bikin efek gerak?
Tenang… kesalahan bukan pada layar komputer Anda. Juga bukan karena mata Anda sedang mulai rabun. Foto di atas memang blur, super goyang, dan mestinya tak layak ditampilkan. Lha kok masih dipasang? Ya, lagi pengen pasang aja hehehe…

Hampir setiap hari, pekerjaan membuat saya harus bolak-balik Banjarbaru-Banjarmasin. Dua kota ini sebenarnya berdekatan, tak lebih dari 30 kilometer. Nasib membuat saya harus bolak-balik karena kantor saya memang ada di dua kota ini. Saya sendiri memilih bermukim di Banjarbaru karena lebih nyaman. Apalagi Banjarmasin memang sudah terlalu padat.

Berbeda dengan kaum pekerja di Jakarta yang berangkat kerja pagi-pagi dari luar kota dan baru pulang sore harinya, saya tidaklah demikian. Ada waktu di mana saya harus bekerja di Banjarbaru, sementara di waktu lain saya harus berada di Banjarmasin. Kadang-kadang malah dalam satu hari bisa dua sampai tiga kali hilir-mudik. Mirip sopir kendaraan antar kota dalam provinsi :p

Tetapi bukan soal pekerjaan itu yang mau saya ceritakan. Lagi-lagi, saya mau cerita urusan memotret. Di perjalanan, saya suka iseng nyetir sambil motret. Sesuatu yang sesungguhnya sangat tidak dianjurkan. Dalam sebuah kesempatan saya malah nyetir sambil memotret dan menelepon sekaligus. Ya, nelponnya sih pakai handsfree, tetapi membagi konsentrasi antara meng-capture gambar yang baik tanpa harus nabrak adalah urusan yang bisa terlaksana hanya dengan modal nekat.

Tak berani lebih laju dari 60 km/jamSeperti suatu sore, di tengah perjalanan, langit tampak dikepung awan tebal. Hitam seperti mau hujan. Sebuah kabar gembira bagi kami yang terus berdoa supaya hujan mengguyur bumi Kalimantan dan membuat asap sirna. Di balik kemudi saya melihat gumpalan awan hitam itu adalah objek yang menarik. Maka, “sesi pemotretan” pun dimulai.

Masalahnya, mobil sedang melaju dalam kecepatan maksimal. Maklum, sedang di jalan protokol yang tak seberapa padat. Mengurangi kecepatan bisa menimbulkan masalah karena beberapa kendaraan di belakang pastilah terganggu. Hendak minggir ke kiri kok tidak menarik. Mau berhenti sebentar, yeah… manja banget sih hehehe…

Akhirnya saya memotret dalam keadaan apa adanya, tanpa sempat mengatur setting kamera. Pakai yang auto saja biar kamera yang mengatur sendiri komposisi warna. Saya mengambil beberapa frame dengan sejumlah angle. Awan semakin gelap… suasana tampak “mencekam”. Hujan pasti sebentar lagi tumpah.

Cahaya yang kurang membuat hasil foto tidak maksimal. Ditambah pegangan yang goyang, lengkaplah sudah. Gambarnya blur… tak jelas merekam objek. Toh, saya masih bisa membela diri, bahwa foto sengaja dibuat demikian untuk memperoleh efek gerak dan dinamis. Hmm… seperti seorang pelukis pemula yang bilang lukisannya beraliran abstrak padahal memang nggak bisa ngelukis hehehe…
Hujan akhirnya benar-benar turun...

Dalam jarak beberapa meter ke depan hujan benar-benar turun. Hari menjadi semakin gelap dan sesi pemotretan harus diakhiri. Sampai di sebuah perempatan dengan lampu merah, saya menutup pemotretan ini dengan foto terakhir para pengendara sepeda motor yang basah kuyup.

Kadang-kadang saya berpikir cara ini aneh. Tapi, ada yang lebih aneh kok. Saya sering jumpai orang pakai sepeda motor sambil sibuk mengetik SMS… Pesan terbalas dengan segera, perjalanan tetap ngebut seperti biasa. ***

Like & Share

7 thoughts on “Sambil Mengemudi Memotret Juga”

  1. IndraPr berkata:
    29 September 2006 pukul 15:08

    Wah, hati-hati Win, ntar nabrak. Kalau nyetir kayak gitu disini, udah kena tilang polis…

    *suara di latar belakang: “bye bye by law…..* 😀 😀 😀

    Balas
  2. didats berkata:
    29 September 2006 pukul 23:14

    REQUEST DONG! POTO ANAK MUDA BANJARMASIN… !!! HIHIHI
    TAPI YG CEWEK… ;;)

    jangan poto cowok muluuuuw…. 😀

    Balas
  3. andriansah berkata:
    30 September 2006 pukul 12:13

    #indrapr, untuk gak tinggal di singapore
    oohh beraninya cuman 60kph yah 🙂 kalo gitu jangan coba cara saya yah
    http://andri.andriani.web.id/2006/09/24/how-to-take-this-150kph-picture/

    hehehe

    Balas
  4. topan berkata:
    2 Oktober 2006 pukul 09:40

    mas Win potoh2 makanan yg dijual sepanjang pinggir sungai itu donk. Biasanya kalo bulan puasa kan ada pasar jajan dan kue khas Banjar.

    Balas
  5. danu berkata:
    2 Oktober 2006 pukul 14:00

    halah, hebat pisan euy, sambil nyetir sambil motret sambil nelepon pula, kurang satu mas gak sekalian posting :d

    Balas
  6. bemb berkata:
    6 Oktober 2006 pukul 00:35

    aku gak yakin kalau nyetir sambil motret, paling yang dipangku yang motret, he…he…he.

    Balas
  7. radin berkata:
    19 April 2008 pukul 08:28

    Wahhh aku mau juga kayak mas, motret2….

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/zE0ioByYHhs

My Instagram

windede

Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaa Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaaaa
Si bungsu udah macam anak tunggal... Si bungsu udah macam anak tunggal...
Sesi foto tiga generasi... Sesi foto tiga generasi...
Baru terima nih official photos dari graduation du Baru terima nih official photos dari graduation dua pekan yg lalu. Harus diposting dong yak, hahaha...
Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudd Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.
Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukur Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukuran badan hehe 😁
Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓 Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Load More Follow on Instagram

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (2): Sewa Mobilnya Murah, tapi Parkir Mahal dan Susah
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (1): Bebas Pilih Destinasi, Biaya hanya Seperempat Paket Wisata
©2023 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme