Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Hijau Semak Bumi Kalimantan

Posted on 26 Mei 2006

Kelok sungai membelah kampung-kampung di Kalimantan.

Dalam banyak kesempatan saya bangga memperkenalkan diri sebagai orang Kalimantan. “Lelaki dari Borneo,” begitu ucap saya dalam sebuah jabat tangan.

Kadang-kadang pengakuan sebagai orang Kalimantan bisa bikin saya jauh lebih bangga kepada diri sendiri daripada mengaku orang Indonesia. Terutama bila perkenalan itu terjadi dengan orang di negeri lain. Entah kenapa.

Mungkin, saya termasuk orang Kalimantan yang mengutuk rakusnya orang-orang di Jakarta mengeduk kekayaan bumi Borneo. Mengambil gas, minyak, emas, batubara, untuk membangun jalan mulus dan lebar di Pulau Jawa, sementara kami masih harus menyusur sungai sambil mengayuh dayung di atas jukung.

Penduduk di pulau superbesar dengan kekayaan alam luarbiasa seperti Kalimantan mestinya bisa hidup makmur andai saja diperlakukan lebih adil. Sayangnya, pikiran semacam itu baru bisa dijadikan mimpi. Yeah, mimpi pun, kalau masih boleh, lumayan juga.

Datanglah ke Kalimantan. Di udara, ketika hendak mendarat, yang Anda lihat adalah hamparan tanah gelap yang hijau oleh semak. Tak ada lagi hutan karena telah musnah ditebangi. Permukiman pun hanya seperti jejeran jamur di pokok pohon; menempel di sepanjang alur sungai yang berkelok.

Memang ada juga kota-kota yang sekarang maju dan relatif modern. Sebutlah Balikpapan atau Pontianak. Juga Tenggarong dan Tarakan. Tetapi kemajuan itu hanya memakan sedikit sekali lahan Kalimantan. Keterbelakangan masih jadi bagian terbesar. Bahkan jalan antarprovinsi yang menghubungkan Kalteng-Kalsel pun beberapa hari terakhir telah menjadi kubangan dan tak bisa dilewati. Penduduk di dua provinsi ini hanya bisa menikmati kesengsaraan itu sambil menonton truk-truk batubara yang setiap hari mengangkut emas hitam demi keuntungan cukong-cukong.

Saya miris melihat betapa di pulau yang kaya ini masih ada puluhan anak mati karena kurang gizi. Sementara di saat yang sama pejabat-pejabat berpesta, wakil rakyat jalan-jalan dengan alasan kunjungan kerja, dan orang-orang kaya sibuk dengan urusannya sendiri.

Dari udara, di perjalanan Balikpapan-Banjarmasin, dalam lamunan kesendirian di samping jendela pesawat, saya menengok kampung-kampung kecil di bawah sana. Entah apa mereka juga tercatat sebagai penduduk Indonesia. Apa iya pejabat-pejabat negara sempat mikirin orang-orang pelosok yang jauh dari hiruk-pikuk politik itu. Jangan-jangan mereka memang bukan urusan penting. Seperti halnya Kalimantan yang sejak dulu memang tak pernah dianggap penting.

Apa untuk menjadi penting, Jakarta perlu menunggu Kalimantan bergolak seperti Aceh dan Papua?

Like & Share

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/zE0ioByYHhs

My Instagram

windede

The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn The Cousins. Remake foto 12 tahun bocah-bocah dgn sebagian sepupu Samarinda...
The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun la The Siblings (part 2). Ini remake foto 30 tahun lalu (1992). Panjang umur semuanya...
The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-bera The Siblings (part 1). Remake foto kami kakak-beradik 40 tahun lalu: 1982 (atas) dan 2023 (bawah). Alfatihah utk si kembar Shinta (foto atas, kedua dari kiri) yg telah berpulang lebih dulu.
Yg ini okelah buat avatar... 😇😁 Yg ini okelah buat avatar... 😇😁
Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus b Hahaha... Machine learning-nya si AI masih harus banyak belajar...
Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-iku Lama gak posting. Sekali posting langsung ikut-ikutan trend wkwkwk
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎 Sesekali, biar punya foto keluarga... 😎
Udah lama gak foto bertiga... #fafiva Udah lama gak foto bertiga... #fafiva
Load More Follow on Instagram

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (2): Sewa Mobilnya Murah, tapi Parkir Mahal dan Susah
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (1): Bebas Pilih Destinasi, Biaya hanya Seperempat Paket Wisata
©2023 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme