Skip to content

WINDEDE.com

Menu
  • Home
  • Esai
  • Kontemplasi
  • Inspirasi
  • Perjalanan
  • Fotografi
  • Budaya
  • Politika
Menu

Syukurlah, Akhirnya Dapat Koneksi

Posted on 3 November 2005

Sekadar Catatan Mudik Lebaran (1)

Mudik telah dimulai. Dalam “keterasingan” di ujung Indonesia, thank to Telkomnet Instan yang [akhirnya] memberi koneksi – setelah dua hari error. Makasih lebih banyak lagi untuk Mr Ogi, kawan yang menganjurkan saya membawa laptop saat mudik. Sekarang, setidaknya, saya tak terlalu kesepian. Dampak buruknya paling-paling tagihan bulanan telepon rumah mertua membengkak.

Perjalanan dimulai dengan pesawat udara dari Syamsuddin Noor Banjarbaru ke Juanda Surabaya. Harapan memperoleh seat di extra flight Citylink pada siang hari pupus sehingga kami harus rela memakai tiket sore untuk penerbangan lanjutan ke Mataram. Syukurlah ada free lounge untuk pemegang Mandiri Visa sehingga setidaknya bisa beristirahat lebih lega. Anak-anak tampak ceria saja, terutama karena mereka sempat keliling sebentar dengan troli.

Hari mulai gelap ketika panggilan untuk boarding flight ke Mataram terdengar. Bergegas adalah pilihan terbaik karena kami memang sudah lelah hampir 6 jam menunggu. Sore itu, ruang penumpang Citylink sore Surabaya-Mataram terisi tak lebih dari 30 orang saja.Entahlah, mungkin karena penumpang lain sudah numpuk di penerbangan siang. Atau, semacam pembuktian bahwa Garuda keliru memprediksi jumlah penumpang sehingga dagangan extra flight mereka tak cukup mendulang uang.

Buka puasa akhirnya dilakukan di dalam pesawat, atas dasar komando kapten pilot yang memberi aba-aba waktu berbuka. Kami tiba di Selaparang Mataram pukul 19.00 waktu setempat. Setelah berbenah bagasi dan tetek bengek lain, langsung menuju rumah keluarga untuk beristirahat. Maklum, besok pagi-pagi buta setelah sahur kami harus langsung cabut menuju Sumbawa.

***
Perjalanan sesungguhnya adalah trip darat Mataram-Sumbawa. Saya memutuskan menyewa mobil dan menyetir sendiri untuk kemudahan mobilitas. Selain hmmm… (sedikit bocoran nih…) saya memang tak begitu suka disopiri untuk traveling semacam ini. Di tengah kabut pagi Pulau Lombok, dan kelopak mata yang masih agak berat digelayuti kantuk, perjalanan terasa menyenangkan. Kami tiba di Dermaga Kayangan sesaat setelah langit yang gelap perlahan berubah terang.

Dari Kayangan (Pulau Lombok) kami menyeberang ke Dermaga Poto Tano (Pulau Sumbawa). Ini adalah pengalaman ke empat bagi saya ke Pulau Sumbawa. Dan perjalanan laut yang hanya 1 jam lebih sedikit itu selalu memberi pengalaman baru. Kemarin, dari atas kapal ferry, saya lebih banyak memotret lanskap laut dan perbukitan Pulau Sumbawa. Bagi Anda yang belum pernah ke sini, baiklah saya berpromosi; laut dan bukit-bukit di Sumbawa sungguh eksotik sekali.

Tepat pukul 11 kami sudah sampai di gerbang kota Sumbawa Besar. Artinya, perjalanan lebih kurang menghabiskan waktu selama 6 jam. Langsung menuju kediaman mertua di kawasan Raberas, Seketeng. Keramahan penduduk lokal dan sambutan luarbiasa dari keluarga membuat rasa penat langsung pudar. Saya memilih membersihkan diri dan istirahat sebentar. Istri tentu saja langsung sibuk bergosip dan menjelaskan dari A sampai Z segala hal soal Safa dan Afif. Bayangkanlah bagaimana hebohnya setiap nostalgia.

Sore langsung diajak jalan adik ipar ke pantai. Menikmati senja sambil memesan ikan bakar yang segar. Ikannya baru ditangkap, langsung disiangi dan dibakar di tempat. Saya juga memilih dua ekor cumi besar yang tampak demikian menggiurkan. Pesta besar dilakukan tepat di malam lebaran.

Demikian…

(1 Syawal 1426, …dari kampung Raberas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.)

[bersambung ke Sapi, Semeri & “Topat Petikal”]

Like & Share

5 thoughts on “Syukurlah, Akhirnya Dapat Koneksi”

  1. Ping-balik: Ied Mubarak at Windede dot Com
  2. Ping-balik: Sapi, Semeri dan “Topat Petikal” at Windede dot Com
  3. maya berkata:
    27 Oktober 2006 pukul 11:38

    itu putra mas win lucu cakep cakep..:)

    Balas
  4. phie2t berkata:
    31 Oktober 2006 pukul 08:55

    iya om win, anak2nya lucu2… btw, koq ga ad yg mirip om win yak?

    Balas
  5. safa berkata:
    27 Juli 2007 pukul 11:52

    pengen dong ke sana lagi

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

About

 

WinDede a.k.a Erwin D. Nugroho.

Anak kampung dari pelosok Kalimantan, bermukim dan beraktivitas di belantara Jakarta. Selain menulis dan memotret, jalan-jalan adalah kegemarannya yang lain.

My Book

My Youtube

https://youtu.be/2vSExaDnOTQ

My Instagram

Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaa Sesi foto keluarga, biar ada kenangannya... #eeeaaaa
Si bungsu udah macam anak tunggal... Si bungsu udah macam anak tunggal...
Sesi foto tiga generasi... Sesi foto tiga generasi...
Baru terima nih official photos dari graduation du Baru terima nih official photos dari graduation dua pekan yg lalu. Harus diposting dong yak, hahaha...
Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefudd Terima kasih Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc.
Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat Bersama Dekan Fakultas Hukum UAI Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H.
Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukur Sekali-sekali dapat predikat tertinggi selain ukuran badan hehe 😁
Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓 Alumni FH UAI angkatan 2018 👨‍🎓👩‍🎓
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Load More Follow on Instagram

My Tweets

    Sorry, no Tweets were found.

Arsip Blog

Posting Terakhir

  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (2): Semakin Ramah bagi Turis Muslim
  • Liburan Tipis-Tipis ke Singapura (1): Tiket Pesawat Lebih Murah ketimbang Rute Domestik
  • Ogi, Amtenar Aktivis
  • Uji Bebas Covid-19
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (4): Bebas Ngebut di Jerman, Taat Speed Limit di Prancis dan Belanda
  • Nyetir Sendiri Keliling Eropa (3): Semua Urusan Dikelola Mesin, Bisa Curang Tapi Tetap Patuh
©2025 WINDEDE.com | Design: Newspaperly WordPress Theme